HMI Komisariat Lafran Pane Gelar Upgrading: Tingkatkan Solidaritas dan Kompetensi Pengurus

Padangsidimpuan, 4 September 2024 – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lafran Pane Cabang Padangsidimpuan periode 2024-2025 sukses menyelenggarakan kegiatan Upgrading dengan tema "Kokohkan Solidaritas untuk Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Lafran Pane yang Berkemajuan". Acara ini berlangsung di Aula Bina Insani dan dihadiri oleh pengurus HMI Komisariat Lafran Pane.

Ketua Umum Komisariat Lafran Pane, Sopyan Hanafi Hasibuan, menyampaikan harapan besar agar seluruh pengurus dan anggota dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang didapat selama kegiatan ini untuk memperkuat organisasi. Ia menekankan pentingnya solidaritas dan kerjasama dalam mencapai tujuan bersama serta mengajak semua pihak untuk berkomitmen dalam melaksanakan program kerja dengan penuh tanggung jawab.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas antar anggota serta meningkatkan pemahaman tentang tanggung jawab dalam mengelola organisasi yang berkemajuan. Dalam acara ini, terdapat empat materi utama yang disampaikan oleh pemateri dari berbagai bidang.

Materi pertama mengenai Kepemimpinan & Manajemen Organisasi disampaikan oleh Abanganda Riski Nanda Hasibuan, Kabid PA HMI Cabang Padangsidimpuan. Dalam paparannya, Riski menguraikan dengan jelas tentang pentingnya kepemimpinan yang efektif dalam mengelola organisasi. Ia membuka sesi dengan menjelaskan bagaimana kepemimpinan yang baik dapat menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan organisasi serta menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis.

Selanjutnya memperkenalkan berbagai gaya kepemimpinan yang perlu dimiliki seorang pemimpin untuk membawa organisasi menuju kesuksesan. Ia menjelaskan perbedaan antara gaya kepemimpinan otoriter, demokratis, dan laissez-faire, serta bagaimana masing-masing gaya ini dapat diterapkan dalam berbagai situasi untuk memaksimalkan efektivitas dalam berorganisasi. Selain itu, ia membahas pentingnya fleksibilitas seorang pemimpin dalam mengadaptasi gaya kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika organisasi.

Dalam paparannya,juga menyoroti aspek-aspek manajemen organisasi, seperti perencanaan strategis, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Ia memberikan tips dan trik tentang bagaimana memimpin dengan visi yang jelas, menetapkan tujuan yang realistis, serta membangun tim yang solid dan saling mendukung.

Di akhir sesi, Abanganda Riski mengajak peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam kepemimpinan, serta bagaimana mereka dapat mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang telah dibahas. Dengan penjelasan yang mendalam dan interaktif ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka dan menerapkannya dalam mengelola organisasi secara lebih efektif.

Materi kedua, Job Description, disampaikan oleh Kakanda Anwar Fahmi Siregar, Sekretaris Umum HMI Badko Sumut. Dalam paparannya, ia menjelaskan dengan detail fungsi dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh setiap pengurus komisariat. Anwar Fahmi Siregar memulai dengan menggambarkan pentingnya pembinaan kaderisasi sebagai fondasi utama dalam organisasi. Ia menekankan bahwa setiap pengurus harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi potensi anggota, merancang program pelatihan, dan memastikan setiap kader mendapatkan bimbingan yang efektif.

Selanjutnya, ia membahas pelaksanaan program kerja, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kakanda Anwar Fahmi Siregar menekankan perlunya koordinasi yang baik antar pengurus untuk memastikan setiap program kerja berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang diharapkan. Ia juga menyarankan agar setiap komisariat memiliki sistem pemantauan yang dapat membantu dalam mengukur keberhasilan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Dalam bagian terakhir dari materinya, ia menjelaskan tentang pengembangan soft skill anggota. Kakanda Anwar Fahmi Siregar menjelaskan bahwa pengembangan keterampilan interpersonal, komunikasi, dan kepemimpinan sangat penting untuk mempersiapkan anggota menjadi pemimpin yang kompeten di masa depan. Ia memberikan beberapa contoh program dan aktivitas yang dapat membantu dalam meningkatkan soft skill, serta menjelaskan bagaimana pengurus dapat mendukung anggota dalam proses ini.

Dengan paparan yang komprehensif ini, peserta diharapkan dapat memahami secara mendalam tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam organisasi, serta menerapkan pengetahuan tersebut untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas komisariat mereka.

Selanjutnya, Abanganda Fai Hidayat Gultom, Sekretaris Umum BPL HMI Cabang Padangsidimpuan, memaparkan materi tentang Kesekretariatan dan Administrasi. Dalam sesi ini, Abanganda Fai Hidayat menekankan betapa pentingnya manajemen kesekretariatan dan administrasi yang baik untuk kelancaran operasional organisasi. Ia mulai dengan menjelaskan peran sentral kesekretariatan dalam mengatur dan mendokumentasikan berbagai kegiatan organisasi.

Fai Hidayat kemudian memaparkan tentang administrasi surat-menyurat yang merupakan salah satu aspek krusial dalam manajemen kesekretariatan. Ia memberikan penjelasan rinci mengenai prosedur pengelolaan surat masuk dan surat keluar, serta pentingnya memastikan setiap surat terdokumentasi dengan baik. Ia juga menyarankan penggunaan sistem pengarsipan yang efisien untuk memudahkan akses dan referensi di masa mendatang.

Dalam paparannya, Abanganda Fai Hidayat juga membahas pelaksanaan kegiatan dan bagaimana administrasi yang baik dapat mendukung suksesnya acara atau program yang dilaksanakan oleh organisasi. Ia menyoroti perlunya perencanaan yang matang, pencatatan yang akurat, serta koordinasi yang baik antara pengurus untuk memastikan setiap kegiatan berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil yang diinginkan.

Terakhir,Ayunda Sri Wahyuni Harahap, Wasekum PA HMI Cabang Padangsidimpuan, menyampaikan materi mengenai Pembendaharaan. Dalam paparannya, Ayunda Sri Wahyuni menekankan pentingnya peran bendahara dalam mengelola keuangan organisasi dengan integritas dan profesionalisme. Ia membuka sesi dengan menjelaskan sikap-sikap fundamental yang harus dimiliki oleh seorang bendahara, termasuk kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

Serta  menjelaskan bahwa kejujuran merupakan aspek krusial dalam pengelolaan keuangan, karena bendahara harus mampu menjaga transparansi dalam setiap transaksi dan laporan keuangan. Ia memberikan contoh kasus dan praktik terbaik dalam mencatat dan melaporkan arus kas, serta menjelaskan bagaimana menjaga akuntabilitas melalui dokumentasi yang rapi.

Di akhir sesi Antusiasme pengurus dan anggota HMI Komisariat Lafran Pane sangat terasa sepanjang kegiatan ini. Mereka aktif berpartisipasi dalam setiap sesi, mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi mengenai implementasi materi yang disampaikan. Keterlibatan dan semangat mereka menunjukkan komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas organisasi.



Komentar

Entri yang Diunggulkan

Translate

Archive

Formulir Kontak

Kirim