Jejak Sejarah Kerjasama Bank Indonesia dan IAIN Padangsidimpuan Melalui Program Beasiswa

Kehadiran para pejabat elit dari kedua belah pihak menjadi perwujudan komitmen serius dalam memperkuat kerjasama. Termasuk di antaranya adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Kasubbag Keuangan dan BMN Biro, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Kepesertaan mereka dalam pertemuan ini tidak hanya sekadar simbol, melainkan mencerminkan tekad yang kokoh untuk meningkatkan kolaborasi antara kedua institusi.

Pertemuan ini menjadi pusat perhatian utama dengan pembahasan mendalam tentang penyaluran Beasiswa kepada mahasiswa IAIN Padangsidimpuan. Fokus program ini terutama diarahkan pada mahasiswa yang terdaftar di Program Studi Perbankan Syari’ah & Ekonomi Syari’ah (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) dan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi). Rincian dan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan ini tidak hanya menyoroti pentingnya dukungan keuangan terhadap mahasiswa, tetapi juga menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung perkembangan akademis mereka.

Rendi Jenesa, yang menjadi suara dari Bank Indonesia, dengan tegas menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan tanggung jawab sosial Bank Indonesia terhadap masyarakat. Ia menyampaikan keyakinan bahwa pemberian beasiswa ini tidak hanya bertujuan memberikan bantuan finansial kepada mahasiswa, tetapi juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi pengembangan pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan IAIN Padangsidimpuan. Dengan demikian, Bank Indonesia tidak hanya menjadi lembaga keuangan, tetapi juga mitra dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih cerah.

Sebagai bagian integral dari lembaran sejarah ini, Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk memberikan beasiswa kepada 40 mahasiswa IAIN Padangsidimpuan. Dalam upaya menjaring mahasiswa berkualitas, seleksi dilakukan dengan ketat melalui dua tahap: pertama, seleksi berkas oleh IAIN Padangsidimpuan, dan kedua, wawancara langsung oleh perwakilan Bank Indonesia. Persyaratan seleksi mencakup kriteria akademis yang tinggi, dan penekanan yang kuat pada menjunjung tinggi kode etik mahasiswa. Keputusan ini bukan hanya sekadar bantuan finansial, melainkan sebuah investasi dalam potensi dan integritas mahasiswa sebagai penerus masa depan yang berkualitas.

Rektor IAIN Padangsidimpuan, Prof.Dr.H.Ibrahim Siregar,MCL, dengan tegas menegaskan kriteria yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang berhak menerima beasiswa dari Bank Indonesia. Menurut beliau, mahasiswa yang layak menerima dukungan keuangan ini adalah mereka yang tidak pernah atau sedang tidak terlibat dalam pelanggaran Kode Etik Mahasiswa IAIN Padangsidimpuan. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen IAIN Padangsidimpuan dalam memastikan bahwa penerima beasiswa adalah mereka yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan integritas dalam lingkungan kampus.

Seiring dengan perjalanan sejarah ini, Abdul Aziz, S.Ag, yang menjabat sebagai Kasubbag Keuangan dan BMN IAIN Padangsidimpuan, menyampaikan harapannya. Beliau berharap agar mahasiswa yang telah dinyatakan lulus seleksi segera mengambil langkah selanjutnya dengan membuka rekening, sehingga proses penyaluran dana beasiswa dapat berjalan dengan lebih efisien dan tepat waktu. Pernyataan ini mencerminkan kerjasama antara pihak kampus dan mahasiswa dalam memastikan kelancaran administrasi yang diperlukan untuk mendukung pendidikan dan pengembangan mereka

Jejak sejarah kerjasama ini bukan hanya mencerminkan sinergi luar biasa antara Bank Indonesia dan IAIN Padangsidimpuan, tetapi juga menjadi cikal bakal bagi masa depan yang penuh harapan bagi mahasiswa dan perkembangan pendidikan di daerah ini. Kerjasama yang erat ini tidak hanya membawa manfaat finansial melalui beasiswa, tetapi juga membangun landasan kuat untuk pertumbuhan akademis dan pemberdayaan masyarakat lokal. Dengan terjalinnya kemitraan yang kokoh, diharapkan banyak pintu peluang akan terbuka untuk menciptakan generasi penerus yang unggul dan berdedikasi.